I Kadek Adi Saputra Nugraha, lulusan terbaik Teknik Mesin S-1, Fakultas Teknologi Industri (FTI), ITN Malang pada wisuda ke-72, tahun 2024.


Malang, ITN.AC.ID – Pesatnya perkembangan teknologi telah memberi banyak manfaat pada dunia pariwisata, khususnya hotel. Salah satu teknologi yang berkembang adalah teknologi RHVAC (Refrigeration, Heating, Ventilation, and Air Conditioning). Air Conditioning (AC) banyak digunakan di negara-negara tropis sebagai sistem pengkondisian udara guna mencapai kenyamanan bagi para penggunanya. Salah satu jenis dan tipe AC adalah AC Central yang umumnya digunakan di gedung, perkantoran, perhotelan, dll karena memiliki kapasitas besar.

AC Central merupakan jenis AC dengan pendinginan tidak langsung (indirect contact), karena menggunakan mesin chiller sebagai penukar panas (heat exchanger). Umumnya yang digunakan adalah mesin chiller water cooled dimana refrigeran dalam sistem refrigerasi mesin chiller digunakan untuk mendinginkan air (chilled water), kemudian air yang telah didinginkan akan dialirkan menuju ke FCU (Fan Coil Unit) atau AHU (Air Handling Unit). Pada unit FCU dan AHU air akan mendinginkan udara yang disuplai ke ruangan melalui saluran udara yang disebut dengan ducting.

Baca juga:Kukuhkan 578 Wisudawan, ITN Malang Komitmen Cetak SDM Unggul Di Bidang Teknologi

Mesin chiller inilah yang diteliti oleh I Kadek Adi Saputra Nugraha, lulusan terbaik Teknik Mesin S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) pada wisuda ke-72, tahun 2024, dengan IPK 3.67. Putra kelahiran Denpasar Bali ini meneliti kinerja mesin chiller water cooled terhadap konsumsi energi listrik mesin chiller water cooled. Kadek mengambil studi kasus disalah satu hotel di Bali.

Menurut Association of Energy Engineers (2014) hampir 64 persen energi yang ada pada sebuah gedung hotel digunakan untuk sistem pengkondisian udara. Pemakaian energi yang sangat tinggi ini bergantung pada seberapa baik kinerja mesin chiller dan seberapa banyak AHU dan FCU yang beroperasi yang dapat dilihat dari temperatur return water evaporator.

Program Studi Teknik Mesin S-1 ITN Malang berlokasi di Kampus 2, Jalan Raya Karanglo Km 2, Kabupaten Malang. 

“Data hotel yang saya ambil pada rentang waktu 25 Desember 2023 sampai 15 Januari 2024. Datanya berupa data temperatur return water evaporator dari mesin chiller, saturation evaporator dan saturation evaporator kondensor, power input dari mesin chiller,” kata Kadek.

Dikarenakan beberapa faktor seperti adanya event tertentu dengan kapasitas orang yang berbeda, jadwal buka dan tutup restoran yang berubah-ubah, dan kebiasaan pemakaian AC setiap tamu yang berbeda. Kadek menggunakan aspek lain untuk mengetahui seberapa banyak AHU dan FCU yang beroperasi, yaitu temperatur return water evaporator. Karena semakin banyak AHU dan FCU yang beroperasi maka temperatur return water evaporator akan meningkat.

Dia menggunakan metode regresi linier dengan bantuan aplikasi statistika product for service solutions (SPSS). Data kemudian diolah menggunakan aplikasi cool pack, dan didapat nilai entalpi masing-masing titik sistem refrigerant. Kemudian dimasukkan ke perhitungan dasar untuk mencari kinerja mesin chiller tersebut berupa Coefficient of Performance (COP), dan Energy Efficiency Ratio (EER).

“Didapatkan hasil jika nilai temperatur return water evaporator menurun maka nilai COP-nya meningkat. Jika nilai COP-nya meningkat maka nilai power input-nya akan menuntun. Jika nilai inputnya menurun maka nilai energi efisiensi rasionya akan meningkat,” beber lulusan yang dibimbing oleh dosen Djoko Hari Praswanto, ST., MT., ini.

Baca juga:Atasi Gap Pendidikan dan Industri, Teknik Mesin S-1 ITN Malang Terima Kunjungan PT Baja Perkasa Sentosa

Menurut Kadek penelitian ini bisa dikembangkan kembali untuk pengaturan mesin chiller yang tepat sesuai kondisi hotel. Seperti seberapa banyak tamu yang menginap, dan suhu pada hari tersebut. Sehingga bisa memanajemen energi agar lebih hemat.

Kadek merupakan putra pasangan I Wayan Seniaka, dan Ni Luh Mariani. Alumnus SMK Negeri 1 Denpasar, Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif ini pada masa perkuliahannya aktif mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ikatan Mahasiswa Hindu Dharma (IMHD), dan UKM Taekwondo. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)