Kaprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Dr. Eko Yohanes S, ST., MT., bersama Kaprodi Teknik Mesin S-1, STTR Cepu, Dr. Ir. Drajat Indah Mawarni, ST., MT., (tengah) dan Sekprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Tutut Nani Prihatmi, SS., S.Pd., M.Pd. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Prodi Teknik Mesin S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menerima 116 mahasiswa Praktikum Metalurgi dari Prodi Teknik Mesin S-1, Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu Jawa Tengah. Mereka terbagi dalam empat gelombang dengan hari yang berbeda, yakni tanggal 20, 21, 28 Juni, dan 01 Juli 2024.

Kaprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Dr. Eko Yohanes S, ST., MT., menyambut baik kedatangan mahasiswa STTR Cepu. Menurutnya, kegiatan ini sebagai salah satu program go publik Teknik Mesin S-1 ITN Malang dalam bidang pendidikan, dengan memberi pelayanan praktikum bagi mahasiswa kampus lain.

“Laboratorium Teknik Mesin S-1 ITN Malang bisa digunakan untuk khalayak umum, baik untuk perusahaan, kampus lain, bahkan sekolahan. Kami terima dengan senang hati,” ujar Eko saat ditemui di Gedung Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Kamis (20/06/2024).

Dengan membuka fasilitas prodi untuk umum Teknik Mesin S-1 ITN Malang nantinya bisa sharing dalam berbagai hal termasuk permasalahan di industri. Sementara dengan perguruan tinggi lain bisa menjalin kolaborasi dalam bidang riset dan sebagainya. Seperti halnya dengan STTR Cepu, Eko membuka tangan bila kolaborasi berlanjut hingga menghasilkan karya yang bisa dimanfaatkan bersama.

Baca juga : Kuliah di Teknik Mesin S-1 Bisa Bantu Identifikasi dan Analisa Kegagalan Melalui Forensik Material

“Kolaborasi dengan kampus lain dalam bidang riset untuk dosen dan mahasiswa. Mungkin dari SMK/SMA yang ingin menggunakan laboratorium, kami juga sangat terbuka. Apalagi diera sekarang laboratorium harus berbasis IoT,” lanjutnya.

Menurut Eko, sejauh ini laboratorium Teknik Mesin S-1 ITN Malang sudah berbasis Internet of Things (IoT), khususnya di bidang teknik mesin energi alternatif, wind turbin, dan penggunaan energi air mikrohidro.

Mahasiswa Teknik Mesin S-1, STTR Cepu sedang melakukan Praktikum Metalurgi di Teknik Mesin S-1, ITN Malang. (Foto: Istimewa)

Kaprodi Teknik Mesin S-1, STTR Cepu, Dr. Ir. Drajat Indah Mawarni, ST., MT., mengapresiasi sambutan hangat ITN Malang. Menurutnya kerja sama praktek metalurgi dengan ITN Malang sudah terjalin sejak lama.

“Menurut informasi, sudah lima generasi prodi (Teknik Mesin S-1 STTR Cepu) kerja sama dengan ITN. Jadi, cukup lama. Meskipun ada tawaran praktek di tempat lain kami tetap memilih di ITN Malang,” katanya.

Ia menyebutkan, ada 4 gelombang mahasiswa yang melakukan praktek di ITN Malang dengan jadwal berbeda-beda. Mereka semua akan mengambil praktek metalurgi dengan 5 jenis uji, yakni uji tarik, uji impak, uji kekerasan, uji struktur mikro, dan uji jominy.

“Seharian mahasiswa kami akan berada di sini. Jadwalnya memang tidak berurutan, karena mahasiswa kami sebagian besar adalah kelas karyawan. Jadi harus menyesuaikan dengan jadwal kerja mereka,” ujarnya yang ternyata Drajat merupakan alumnus Teknik Kimia S-1 ITN Malang, angkatan 1993.

Baca juga : Jalin Silaturahmi dan Kerja Sama, Teknik Kimia ITN Malang Dapat Kunjungan dari Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan

Menurutnya, alat praktikum di Teknik Mesin S-1 ITN Malang sudah mumpuni dalam membantu proses praktikum mahasiswa STTR Cepu. “Harapannya kerja sama kami bisa terus berlanjut di bidang lain, seperti anjangsana atau studi banding, dan penguatan program MBKM,” harapnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)